Daging kelinci empuk dan rendah kolesterol



Setelah sekian lama beternak kelinci, Sriwoto, warga Dusun Cangar, Desa Bulukerto mencari cara lain memaksimalkan peternakannya. Sekitar 1,5 tahun lalu, dia akhirnya berhasil membuat abon kelinci. Saat itu, pria 50 tahun ini memang kerap berpikir, kenapa hanya daging sapi saja yang bisa diolah jadi abon. “Akhirnya saya mencoba. Rasanya empuk dan enak sekali. Silakan mencoba. Usaha saya sekarang ini sudah berjalan selama 1,5 tahun. Saya produksi atas nama Koperasi Peternak Kelinci, AKUR, Bulukerto,” katanya kepada Malang Post kemarin.

Ditambahkan, dalam memproduksi abon daging kelinci ini dirinya juga dibantu PKK di dusunnya. Usaha sampingan membuat abon kelinci dimulai ayah tiga anak itu untuk antisipasi kelebihan kelinci. Dia memang sempat khawatir jika suatu saat kelinci berkembang biak tak seiring permintaan pasar. Memang, sekarang permintaan kelinci masih terbilang tinggi. Banyak pembeli kelinci dari luar Batu. Bahkan hingga ke Surabaya, Semarang, Yogya dan berbagai kota di Jawa Barat. Tapi itu bukan berarti usaha abon kelinci redup. Sekarang, kelinci afkiran atau yang tak produktif lagi, misalnya yang sudah mandul bisa diolah jadi abon. “Atau misalnya yang sudah terlalu banyak pejantannya, ya bisa dibuat abon,” kata suami dari Suriyani ini.

Abon kelinci Proses membuat abon kelinci, baginya tidak terlalu sulit. Daging kelinci direbus, dibumbu rempah-rempah, pisahkan daging dengan tulang. Setelah itu dihancurkan terus digoreng sampai memerah. “Proses pembuatannya tidak terlalu lama, ya butuh waktu sekitar empat jam sudah selesai,” katanya. Pembuatan abon kelinci memang tak sulit, juga tak butuh banyak waktu. Bahannya pun tersedia. Apalagi di Batu banyak peternak kelinci. Tapi pasar abon kelinci masih sangat terbatas. Dipaparkan bahwa daging kelinci, termasuk yang sudah diolah jadi abon dipercaya memiliki kelebihan dibanding daging lain. Diantaranya rendah kolesterol. “Selain itu dipercaya bisa menyembuhkan asma, tapi sampai sekarang memang belum ada penelitian secara ilmiah,” kata dia. Karena pasar abon kelinci belum ramai, maka ia semakin giat memperkenalkannya kepada berbagai pihak. Salah satunya menurut Sriwoto yang juga ketua Koperasi Peternak Kelinci, AKUR, Bulukerto ini, perlu ada semacam toko khusus untuk UKM. “Saya berharap, toko untuk menjual berbagai produk UKM, termasuk abon kelinci bisa segera realisasi. Karena sebelumnya sudah ada rapat bersama Dinas Koperasi, UKM dan Perindustrian,” katanya sembari mengatakan rapat pekan lalu digelar di koperasi yang dipimpinnya. (vandri/nug/malangpost) Sumber http://malangraya.web.id/

0 komentar:

Posting Komentar

 

light of dream Copyright © 2009 Flower Garden is Designed by Ipietoon for Tadpole's Notez Flower Image by Dapino