Kelinci Unik Hobi Nonton TV, Marah Jika Cahnnel Diganti...Wuiikk!!



Astaga!HidupGaya - Sungguh unik sifat seekor kelinci asal China. Ia hobi menonton TV dan ia juga bisa marah bila majikannya mengganti saluran tv yang tengah ditontonnya.

Seekor kelinci peliharaan di China rupanya sangat suka menonton tayangan opera sabun dari Korea Utara sehingga ia akan menjadi marah dan menyerang pemiliknya jika sang pemilik mengganti saluran televisi pada saat kelinci itu sedang menonton.

Jiang Chunlei asal Xiamen, Propinsi Fujian, mengakui bahwa ia dan istrinya sangat memanjakan kelinci mereka, dan memperlakukan hewan berbulu lembut itu seperti seorang anak perempuan.

Setiap malam sekitar pukul 10, kelinci itu akan memanjang diantara pasangan suami istri tersebut untuk menonton drama TV Korea Utara yang menjadi favorit keluarga, demikian lansir Harian Sore Xiamen.

Mr Jiang mengatakan, "Film favorit kelinci saya adalah Ms Mermaid. Bila kami tak sadar mengganti saluran tv, kelinci kami akan menjadi sangat marah. Ia akan menggigit bantal dan menyerang kami.

"Ia takkan berhenti membuat kegaduhan hingga kami mengembalikan saluran tv seperti semula."

Pasangan itu juga mengakui bahwa kelinci yang mereka namai Xiaoyu itu sangat keras kepala. Mungkin karena ia terbiasa dimanjakan, sehingga ia tak mau menonton tv di tempat lain kecuali duduk diantara pasutri itu.

"Kalau kami mencoba memindahkannya duduk di sisi yang lain, ia akan melompat dan duduk lagi di antara kami. Benar-benar keras kepala," tambah Mr Jiang.

Selain terkadang kewalahan menghadapi sifat keras kepala Xiaoyu, pasangan suami istri itu juga khawatir dengan kelebihan berat badan 'putri' mereka yang kini beratnya mencapai sekitar 6kg. Rencananya mereka akan mengatur kembali pola makan Xiaoyu dan 'memaksanya' diet.

Sate kelinci




Seiring dengan mulai maraknya ternak Kelinci di Blitar, beberapa warga blitar mulai melirik usaha untuk konsumsi dagingnya. Daging kelinci dapat menjadi makanan alternatif yang relatif murah dan mampu menurunkan risiko kolesterol dan penyakit jantung. Sayangnya, daging kelinci belum begitu populer sebagai makanan sehari-hari masyarakat Blitar. Mas Aris BJ, warga Jl. Tirtonadi 50 Blitar mencoba membuka warung sate kelinci di kawasan Dongki atau lebih terkenal dengan sebutan jalan simpang sumatera. Dengan model warung yang masih sangat sederhana, Mas Aris menjajakan sate kelinci dengan bumbu rempah plus madu.

Untuk bahan satenya yakni daging kelinci, Mas Aris cukup mendapat kemudahan dalam pengadaan kelincinya karena memang di Blitar sudah banyak yang mengembangkan ternak kelinci. Namun proses pengolahan dari seekor kelinci menjadi sate ternyata tidak mudah katanya. Perlu teknis tertentu agar daging kelinci tetap terjaga baik rasa maupun kualitas dagingnya ketika dibakar diatas pemanggang sate.

Di warung Mas Aris, harga sate kelinci tiap porsi yang terdiri dari 10 tusuk sate adalah Rp.9000,- dan nasi putihnya Rp. 2000,-. Sementara buka hanya sore hari sekitar pukul 15.00 WIB.(ditulis oleh Blitarian)

Sehat dengan daging kelinci


Daging kelinci dapat menjadi makanan alternatif yang relatif mudah diperoleh. Daging itu mampu menurunkan risiko kolesterol dan penyakit jantung
Sayangnya, daging kelinci belum populer. "Padahal, mutu gizinya lebih bagus dibanding daging lainnya," kata Dr Yono C Raharjo dari Balai Penelitian Ternak Ciawi, Bogor, dalam Seminar Nasional bertema prospek ternak kelinci untuk meningkatkan gizi masyarakat, akhir pekan lalu.

Salah satu cara mengenalkan daging kelinci kepada masyarakat adalah dengan mengolah daging kelinci ke dalam beberapa jenis masakan seperti sate kelinci, sosis, dendeng, dan bakso. "Semakin cepat dimasak, kandungan gizi kelinci makin sedikit berkurang. Daging kelinci yang paling baik dimasak adalah daging kelinci muda karena lebih cepat matang," papar Kusmajadi

Menurutnya, daging kelinci berbeda dengan daging ternak ruminansia. Daging kelinci berserat halus dan warna sedikit pucat, sehingga dapat dikelompokkan dalam golongan daging berwarna putih seperti halnya daging ayam. Daging putih kadar lemaknya rendah dan glikogen tinggi.

"Rendahnya kandungan kolesterol dan natrium membuat daging kelinci sangat dianjurkan sebagai makanan untuk pasien penyakit jantung, usia lanjut, dan mereka yang bermasalah dengan kelebihan berat badan. "Keuntungan lainnya, tulang pada kelinci lebih tipis, dagingnya halus, dan seratnya pendek sehingga mudah dikunyah," papar Kusmajadi.

Sumber : Kompas.com

DIVERSIFIKASI PRODUK OLAHAN DAGING KELINCI


DIVERSIFIKASI PRODUK OLAHAN DAGING KELINCI

Oleh : Ir. WEHANDAKA PANCAPALAGA. MM,M.Kes, Animal Husbandry And Fishery Faculty

Widya Karya Nasional Pangan dan Gizi IV di Jakarta menargetkan konsumsi protein sebesar 50 gram per kapita per hari. Salah satu cara untuk meningkatkan konsumsi daging dibutuhkan diversifikasi produk olahan daging yang harganya murah dan terjangkau masyarakat.
Daging kelinci dapat menjadi makanan alternatif yang relatif mudah diperoleh, namun sayangnya daging kelinci belum popular padahal kualitas gizinya tidak kalah mutunya dengan daging lain, selain itu rendahnya kolesterol dan natrium membuat daging kelinci sangat dianjurkan sebagai makanan untuk pasien penyakit jantung, usia lanjut dan mereka yang bermasalah dengan kelebihan berat badan ( Yono Raharjo , 1999).
Selain itu daging kelinci berserat halus dan warna sedikit pucat sehingga dapat dikelompokkan dalam golongan daging bewarna putih seperti daging ayam, kadar lemaknya rendah dan glikogen tinggi. Keuntungan lainnya tulangnya tipis, dagingnya halus dan seratnya pendek pendek sehingga mudah untuk dikunyah.
Melihat kelebihan daging kelinci yang cukup besar, maka produk olahan daging kelinci perlu dikembangkan. Salah satu cara mengenalkan daging kelinci kepada masyarakat adalah dengan mengolah daging kelinci kedalam beberapa produk makanan seperti sosis , bakso, nugget. Namun permasalahan yang umum dihadapi dalam pengembangan olahan daging kelinci adalah kurang popularnya daging kelinci sebagai makanan berprotein dan keengganan masyarakat untuk mengkonsumsi daging kelinci salah satunya alasan cita rasa, oleh karena itulah untuk meningkatkan kesukaan konsumen akan olahan daging kelinci maka dapat ditambahkan flavor, dimana flavor ini akan meningkatkan rasa dan aroma olahan daging kelinci. Deskripsi Alternatif :

Widya Karya Nasional Pangan dan Gizi IV di Jakarta menargetkan konsumsi protein sebesar 50 gram per kapita per hari. Salah satu cara untuk meningkatkan konsumsi daging dibutuhkan diversifikasi produk olahan daging yang harganya murah dan terjangkau masyarakat.
Daging kelinci dapat menjadi makanan alternatif yang relatif mudah diperoleh, namun sayangnya daging kelinci belum popular padahal kualitas gizinya tidak kalah mutunya dengan daging lain, selain itu rendahnya kolesterol dan natrium membuat daging kelinci sangat dianjurkan sebagai makanan untuk pasien penyakit jantung, usia lanjut dan mereka yang bermasalah dengan kelebihan berat badan ( Yono Raharjo , 1999).
Selain itu daging kelinci berserat halus dan warna sedikit pucat sehingga dapat dikelompokkan dalam golongan daging bewarna putih seperti daging ayam, kadar lemaknya rendah dan glikogen tinggi. Keuntungan lainnya tulangnya tipis, dagingnya halus dan seratnya pendek pendek sehingga mudah untuk dikunyah.
Melihat kelebihan daging kelinci yang cukup besar, maka produk olahan daging kelinci perlu dikembangkan. Salah satu cara mengenalkan daging kelinci kepada masyarakat adalah dengan mengolah daging kelinci kedalam beberapa produk makanan seperti sosis , bakso, nugget. Namun permasalahan yang umum dihadapi dalam pengembangan olahan daging kelinci adalah kurang popularnya daging kelinci sebagai makanan berprotein dan keengganan masyarakat untuk mengkonsumsi daging kelinci salah satunya alasan cita rasa, oleh karena itulah untuk meningkatkan kesukaan konsumen akan olahan daging kelinci maka dapat ditambahkan flavor, dimana flavor ini akan meningkatkan rasa dan aroma olahan daging kelinci. Copyrights : Research Centre Muhammadiyah University Of Malang.

kandang kelinci model indor







dalam pembuatan kandang kelinci model indor harus banyak di perhatikan banyak hal, antara lain kebersihan,fentilasi/aliran udara,cahaya agar tidak terlalu lembab,bau dan banyak aspek lain. sebaiknya dalam pemilihan kandang kelinci indor lebih mengacu pada semi indor yg artinya masih terhubung antara lingkungan luar dan lingkungan dalam, bisa disamping rumah atau belakang rumah.





kandang kelinci tipe outdor 2







Nah dalam tahap pembuatan rumah kelinci tipe outdor ini juga harus difikirkan kalau hujan turun, tentunya harus diberikan atap, bisa permanen juga bisa semi permanen.semi permanen bisa menggunakan terpal.yang sewaktu2 bisa digulung saat musim panas tiba.






kandang kelinci tipe outdor 1


Ini adalah tipe rumah/kandang kelinci dengan model outdor.yang tentunya membuat kelinci sehat,lincah dan cantik dipandang mata.tertarik membuat?






Langkah awal budidaya kelinci



Orang bodoh akan bilang, kelinci tidak layak digarap karena belum jelas pasar penjualannya. Sedangkan orang cerdas akan berkata “inilah lahan usaha baru yang menantang karena belum banyak orang menggarapnya sehingga kita tidak perlu repot bersaing dengan kompetitor.” Orang yang tak mau maju bilang, pasar kelinci sangat sulit. Karena itu kita tidak layak ternak dalam jumlah banyak. Orang yang berpikir maju berkata, pasar kelinci justru mudah karena bisa dijual di kandang, tak perlu repot-repot membuka pasar. Lebih cerdas lagi kalau mau mengolah hasil panen untuk dendeng kelinci, bakso, sate, abon, atau kerupuk kulit kelinci. Pemasaran bisa dilakukan secara konvensional dengan menawarkan barang unik berkualitas tiada tanding. Harga jual mahal pun tidak masalah karena daging kelinci adalah daging ekseklusif. Orang pesimistis bilang, masyarakat kita tidak suka daging kelinci. Orang optimistis berkata, “kelinci mimiliki daging paling berkualitas di antara hewan lain sehingga layak dijadikan konsumsi protein hewani. Adapun masalah psikologis seperti kurang nyaman memakan daging kelinci bisa disiasati dengan pengemasan yang baik agar pembeli tidak teringat oleh kelucuan kelinci.” Kandungan gizi yang baik akan menjadi isu promosi yang mendrongkrak penjualan karena akhir-akhir ini banyak daging hewan tidak sehat di pasar. Orang pengecut bilang, takut beternak kelinci karena kelinci gampang mati. Orang cerdas dan berani bilang, resiko kematian menimpa setiap makhluk hidup. Masalah kelinci mati ada sebabnya, dan sebuah tantangan yang biasa bagi kita untuk mengatasinya. Hal ini sudah dibuktikan oleh banyak peternak yang sukses. Orang bodoh bilang, ternak kelinci membutuhkan banyak modal, antara lain kandang rumah, kandang baterai, peralatan dan obat-obatan sehingga akan menguras penghasilan. Orang cerdas berkata, tidak ada ternak yang tidak memakai modal. Modal besar sekalipun tidak masalah karena akan mendapatkan penghasilan yang lebih besar. Orang cerdas akan mengambil peluang ternak atau bisnis kelinci sebagai potensi. Dengan inilah ia pasti serius menggali pengetahuan secara mendalam sehingga ia tidak salah melangkah. Apa langkah-langkah yang mesti dilakukan oleh orang cerdas dalam beternak? Pertama, mengetahui secara luas dan mendalam tentang seluk-beluk kelinci. Dunia perkelincian tidak bisa dikenali cukup dengan satu dua bacaan, apalagi sekedar infomasi lewat telpon/sms seperti kebanyakan orang. Kita jangan sok praktis dengan bertanya sekali dua kali atau hanya melihat satu dua peternakan lantas berkata, “aku bisa menjalankan usaha.” Sikap sok tahu ini sebenarnya milik orang bodoh. Akan lebih baik jika mula-mula sebelum banyak bertanya kepada orang kita membaca buku kelinci secara lengkap, termasuk buku yang membicarakan bisnis dan pemasarannya. Kenapa demikian? sebab setiap orang pasti akan bertanya, kemana menjualnya? harganya berapa? dan seterusnya. Kebanyakan orang kita masih awam dalam hal ini. Supaya cerdas dan memperoleh ilmu secara cepat sebaiknya membaca buku panduan terlebih dulu. Ini lebih efektif dan murah dibanding banyak bertanya lewat telpon maupun datang jauh-jauh ke peternak. Orang bodoh bilang, harga buku mahal, dan karena itu lebih suka menghabiskan pula atau plesiran dengan biaya tinggi. Sementara orang pinter bilang, harga buku murah karena dengan beberapa buku ia akan dapatkan ilmu pengetahuan yang luas. Kedua, setelah membaca buku barulah kemudian studi lapangan datang langsung ke peternak, syukur langsung magang. Dengan bekal pengetahuan teori dari buku, kita akan bisa membenturkan antara teori dengan praktik. Harus disadari pula bahwa pengetahuan yang baik selalu memakai pendekatan antara teori dan praktik secara bersamaan. Ketiga, teruslah belajar dan bekerja dengan giat. Tidak ada usaha tanpa resiko dan tidak ada kesuksesan tanpa kerja keras. Bukan hanya di peternakan kelinci, melainkan di sektor usaha manapun. Semua harus diusahakan secara sungguh-sungguh agar potensi usaha yang baik tidak terbengkelai. (muzaki ahmad, peternak kelinci Probolinggo) kelinci.wordpress.com
 

light of dream Copyright © 2009 Flower Garden is Designed by Ipietoon for Tadpole's Notez Flower Image by Dapino